Perlu Sosialisasi yang Baik untuk Tingkatkan Angka Pendonor Mata

By Admin


nusakini.com - Jakarta, Kerusakan kornea mata merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kebutaan pada seseorang. Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014–2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, diketahui angka kebutaan di 15 wilayah di Indonesia mencapai 3% dan sekitar 4.5 persennya disebabkan karena kerusakan kornea mata. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang baik untuk meningkatkan angka donor mata di Indonesia dalam membantu menurunkan kebutaan di Indonesia.


“Kerusakan kornea ini dapat disembuhkan sepenuhnya melalui donor mata. Namun angka donor mata di Indonesia masih sangat minim. Saya mengharapkan CDC RSMU (Cornea Donation Centre Rumah Sakit Mata Undaan) dapat terus bergerak mensosialisasikan donor kornea mata untuk membantu orang buta di Indonesia,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara 105 Tahun Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) dan _Launching Cornea Donation Centre_ (CDC) Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2020).


Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kegiatan donor mata ini masih dianggap baru, tidak seperti donor darah yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Karena donor mata masih menjadi kegiatan yang jarang dilakukan, maka saat ini satu kornea mata diperebutkan hingga 70 orang penerima donor di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, sosialisasi yang baik ini diharapkan dapat membuka mata hati calon pendonor kornea dan memenuhi kebutuhan donor kornea.


“Perlu kita ketahui bahwa satu donor kornea bisa bermanfaat untuk 5 orang yang sangat membutuhkan. Semakin banyak orang tergerak melakukan donor kornea akan semakin banyak terjadi estafet penerima kebaikan karena tertolong dari kebutaan,” ungkap Wapres. 


Menutup sambutannya Wapres berpesan, agar CDC RSMU terus meningkatkan kualitasnya dalam memberikan layanan kepada pasien serta turut menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam setiap aktivitas yang dilakukan.


“Saya mengharapkan CDC RSMU yang merupakan satu-satunya rumah sakit warisan zaman Belanda di Surabaya terus berkembang dan tetap menjadi pionir dalam layanan operasi dengan teknologi mutakhir. Terus mengembangkan diri dengan melengkapi sarana prasarana, meningkatkan kualitas dan keahlian para dokternya serta yang utama adalah meningkatkan pelayanan kepada pasien secara paripurna,” pesan Wapres.


“Dirgahayu P4MU dan selamat atas pendirian CDC RSMU, teruslah berbagi lentera, membuka cakrawala untuk semua dan teruslah berkarya nyata bagi Indonesia tercinta,” pungkas Wapres. (OYP/NN/SK-KIP).